PENGARUH
AIR DALAM PROSES PERTUMBUHAN
KACANG
HIJAU
BAB
I
Pendahuluan
1.1Latar Belakang Masalah
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai
ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan tumbuhan dapat dilihat dari
perubahan bentuk (morfogenesis) yang tidak dapat diukur secra kuantitatif.
Sedangkan pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran dan berat yang dapat
diukur secara kuantitatif. Pertumbuhan
dan perkembangan bersifat tidak dapat balik (Irreversible).
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman salah satunya, yaitu air.
Air adalah sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat hidup.
Begitu juga tanaman salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar
antara 10% sampai 90%. Penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur agar
tanaman tidak kekurangan air. Pada tumbuhan air merupakan bahan untuk
fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk
fotosintesis. Air yang digunakan untuk transparasi tanaman sebanyak 99%, dan
yang digunakan untuk hidrasi 1%, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan
pertumbuahan yang lebih baik.
Selama
pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat untuk proses-proses
pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-material yang bergerak dalam
tubuh tumbuhan melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya
furgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan
menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tubuh tumbuhan.kekurangan air
akan mengganggu aktivitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan
terhentinya pertumbuhan.Dari keadan tersebut, saya akan melakukan penelitian
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi jumlah air yang berbeda.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah
jumlah air mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
2. Adakah
perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang tidak diberi air dan yang diberi
5ml, 10ml, dan 15ml.
1.3
Pembatasan Masalah
Dalam
penelitian ini penulis memberi batasan pada permasalahan pengaruh air dalam
proses pertumbuhan kacang hijau. Penelitian ini Setiap wadah yang diberi media kapas dan diberi air 5ml, 10ml,
15ml. dan juga diberi 10 biji kacang hijau.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui
pengaruh air dalam proses pertumbuhan biji kacang hijau.
2. Mengetahui
perbedaan pertumbuhan tumbuhan biji kacang hijau yang tidak diberi air dan yang
diberi air 5ml, 10ml, dan 15ml.
BAB II
Kajian Pustaka
2.1 Pertumbuhan
2.1.1 Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan
adalah pertambahan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan
dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irrefersible (tidak dapat kembali).
Secara umum pertumbuhan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang
merupakan hasil perubahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasikan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk
organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang beda.
Sri Pujiyanto,2008:3”pertumbuhan
adalah suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan massa suatu
organisme.
Pertumbuhan pada
tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu munculnya plantula(tanaman
kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polong dapat mempunyai endoperma.
Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi
didalam biji pada saat berkecambah plumula(ujung embrio atau calon kecambah)
diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula)diselubingi oleh
koleoriza. Bagian batang pada kecambah diatas kotiledon disebut epikotil dan
bagian batang kecambah dibawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses
perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu terjadi ketika biji menyerap air
(imbibisi) kibat dari potensial air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.
Air yang masuk
mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone giberelin (GA) hormone ini
mendorog aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan
mengeluarkan enzim-enzim bekerja endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul
kecil yang larut dalam air misalnya enzim amylase menghidrolisis pati dalam
endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari
endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.
2.1.2 Macam-Macam Pertumbuhan
Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman,
yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
A.
Pertumbuhan primer
Pertumbuhan
primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan hal itu terjadi
pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman
herbaseus(tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar
dan daun batang. Zigot sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin
jantan akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang
membentuk embrio ialah yang disebut jaringan embrional/jaringan meristem,
setiap embrio memiliki 3 bagian penting yang dapat dilihat jelas ketika biji
mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah:
·
Tunas embrionik yaitu calon batang dan
daun yang nantinya tumbuh menjadi bunga dan buah.
·
Akar embrionik dan calon akar.
·
Kotiledon/keping cadangan makanan yang
cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga berbentuk daun.
B.
Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan
sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
cambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan
menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Pada tumbuhan, selain
pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan
sekunder murupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas cambium yang bersifat meristematis.
Jaringan cambium selalu aktif membelah dan dapat berdeferensiasi membentuk
jaringan lain, misalnya xylem dan floem. Aktivitas kambium menghasilkan
jaringan baru yang menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar. Oleh karena
itu, kambium memegang peranan dalam proses pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
sekunder hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan
tumbuhan berbiji keeping dua terbuka (dikotil). Pada tumbuhan berbiji keping
satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
2.2 Air
Air adalah senyawa yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak
diplanet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun
kilometer kubik (330 juta mil3) tersedia di bumi. Air sebagian besar
terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.air dalam objek-objek
tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan,
dan aliran air diatas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
2.3 Sejarah Kacang Hijau
Kacang
hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya ada yang kuning kehijauan
atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk polongnya yang berisi mulai dari
10 hingga mencapai 15 biji kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman
leguminoseae yang cukup penting di Indonesia.
2.3.1 Klasifikasi kacang hijau
§ Kingdom : Plantae
§ Divisi : Spermatophyta
§ Kelas : magnoliophyta
§ Ordo : Rosales
§ Famili : leguminasae
§ Genus : vigna
§ Spesies : Vigna radiata L.
2.3.2Morfologi Kacang hijau
a. Batang
Tanaman
kacang hijau memiliki batang berbatang tegak dengan tinggi mencapai 53 cm.
Cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu. Memiliki
warna batang dan cabang hijau dan bila sudah tua batang berubah menjadi
kecoklatan.
b. Daun
Tanaman
kacang hijau memiliki daun tiga helai dan memiliki letak berseling, tangkai
dauan yang cukup panjang. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau dan
kekuningan jika sudah layu atau mau gugur.
c. Bunga
Tanaman
kacang hijau memiliki bunga berwarna kuning yang akan muncul 28 – 33 hari,
tersusun, dalam tandan, dan muncul pada batang. Pada tanaman ini terjadinya
bunga terjadinya penyerbukaan sendiri.
d. Polong atau kacang
Tanaman
kacang hijau memiliki polong berbentuk selindris dengan panjang 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Pada waktu mudah warna polong berwarna hijau,
namun jika suda tua berwarna kehitaman atau coklat. Satu plog berisi 10-15
biji.
e. Biji
Tanaman kacang
hijau memiliki kacang lebih kecil di banding dengan kacang lainnya. Warna
kacang hijau kebanyakan berwarna hijau atau hijau mengkilat dan ada juga berwarna
kuning, coklat dan hitam.
Tanaman kacang hijau diduga berasal dari
kawasan India dan telah lama dikenal sebagai tumbuhan kacang dan ditanam oleh
para petani di Indonesia. Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu:
1. Lebih
tahan terhadap kekeringan.
2. Hama
dan penyakit relatif sedikit.
3. Panen
relatif cepat, pada umur 55-60 hari
4. Cara
tanam dan pengolahan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relatif mudah.
5. Kegagalan
panen total relatif kecil.
6. Harga
jual tinggi dan stabil.
7. Dapat
dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah.
Pengembangan
kacang hijau pada lahan kering harus disesuaikan dengan pola tanam setempat.
Karakteristik kacang hijau pada lahan kering akan ditanam pada musim kemarau
sesudah komoditas utama. Kacang hijau ditanam sebagai tanaman ketiga untuk
lahan kering beriklim basah dengan pola padi gogo-jagung-kacang hijau, padi
gogo- kedelai-kacang hijau, atau jagung-kedelai-kacang hijau. Pada lahan kering
beriklim kering ditanam dengan pola: jagung-kacang hijau, dan kacang
tanah-kacang hijau.
2.3.3 Kandungan
Dan Manfaat Kacang Hijau
Kacang
hijau (phaseolus radiates linn) dapat digunakan untuk mengobati desentri.
Daunnya berbentuk segitiga bersirip dan bunganya berbentuk kupu-kupu dengan
biji berkulit hijau ini memiliki kandungan amilum, besi, belerang, protein,
lemak nabati, kalsium, magnesium, mangaan, niasin, vitamin A, B1 dan B2. Kacang
hijau bermanfaat untuk melancarkan buang air besar dan untuk mengobati desentri
hanya dengan cara dibubur, dan dengan memakan 2 butir telur ayam yang dipindang
serta minum air hangat. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat
:Di rumah
Waktu :
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data
yang penulis lakukan, yakni:
3.2.1 Metode studi pustaka, yakni dengan mengkaji data dari buku
referensi maupun situs yang relevan dengan topik karya tulis ini.
3.2.2
Metode observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung dilapangan.
Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, menghitung,
mengukur, dan mencatat kejadian. Pada tahap awal observasi dilakukan secara
umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap
selanjutnya peneliti harus melakukan obsevasi yang terfokus.
3.3 Alat Dan Bahan
3.3.1
Alat
1. 4
buah mangkok
2. Penggaris
3. Kapas
3.3.2
Bahan
1. 10
biji kacang hijau
2. Air
3.4 Cara Kerja
1.
Rendam kacang
hijau selama semalam 12 jam.
2.
Sediakan 4 buah
mangkok (mangkok A, mangkok B, mangkok C, dan mangkok D)
3.
Isi gelas A, B,
C, dan D dengan kapas kosmetik sudah dibasahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar