Senin, 03 Oktober 2016

PENGARUH AIR DALAM PROSES PERTUMBUHAN KACANG HIJAU



PENGARUH AIR DALAM PROSES PERTUMBUHAN
KACANG HIJAU

BAB I
Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan tumbuhan dapat dilihat dari perubahan bentuk (morfogenesis) yang tidak dapat diukur secra kuantitatif. Sedangkan pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran dan berat yang dapat diukur secara kuantitatif.  Pertumbuhan dan perkembangan bersifat tidak dapat balik (Irreversible).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman salah satunya, yaitu air. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat hidup. Begitu juga tanaman salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar antara 10% sampai 90%. Penyiraman tanaman harus dilakukan secara teratur agar tanaman tidak kekurangan air. Pada tumbuhan air merupakan bahan untuk fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk fotosintesis. Air yang digunakan untuk transparasi tanaman sebanyak 99%, dan yang digunakan untuk hidrasi 1%, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan pertumbuahan yang lebih baik.
Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat untuk proses-proses pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-material yang bergerak dalam tubuh tumbuhan melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya furgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tubuh tumbuhan.kekurangan air akan mengganggu aktivitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan.Dari keadan tersebut, saya akan melakukan penelitian terhadap pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi jumlah air yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Apakah jumlah air mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
2.      Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang tidak diberi air dan yang diberi 5ml, 10ml, dan 15ml.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis memberi batasan pada permasalahan pengaruh air dalam proses pertumbuhan kacang hijau. Penelitian ini Setiap wadah yang  diberi media kapas dan diberi air 5ml, 10ml, 15ml. dan juga diberi 10 biji kacang hijau.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.      Mengetahui pengaruh air dalam proses pertumbuhan biji kacang hijau.
2.      Mengetahui perbedaan pertumbuhan tumbuhan biji kacang hijau yang tidak diberi air dan yang diberi air 5ml, 10ml, dan 15ml.








BAB II
Kajian Pustaka

2.1 Pertumbuhan
2.1.1  Pertumbuhan Tanaman
               Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irrefersible (tidak dapat kembali). Secara umum pertumbuhan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil perubahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasikan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang beda.
Sri Pujiyanto,2008:3”pertumbuhan adalah suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan massa suatu organisme.
               Pertumbuhan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu munculnya plantula(tanaman kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polong dapat mempunyai endoperma. Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi didalam biji pada saat berkecambah plumula(ujung embrio atau calon kecambah) diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula)diselubingi oleh koleoriza. Bagian batang pada kecambah diatas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang kecambah dibawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) kibat dari potensial air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.
               Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone giberelin (GA) hormone ini mendorog aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim-enzim bekerja endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air misalnya enzim amylase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.

2.1.2  Macam-Macam Pertumbuhan
           Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
A.    Pertumbuhan primer
            Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan hal itu terjadi pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman herbaseus(tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan daun batang. Zigot sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang membentuk embrio ialah yang disebut jaringan embrional/jaringan meristem, setiap embrio memiliki 3 bagian penting yang dapat dilihat jelas ketika biji mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah:
·         Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi bunga dan buah.
·         Akar embrionik dan calon akar.
·         Kotiledon/keping cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga berbentuk daun.
B.     Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan cambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Pada tumbuhan, selain pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder murupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas cambium yang bersifat meristematis. Jaringan cambium selalu aktif membelah dan dapat berdeferensiasi membentuk jaringan lain, misalnya xylem dan floem. Aktivitas kambium menghasilkan jaringan baru yang menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar. Oleh karena itu, kambium memegang peranan dalam proses pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keeping dua terbuka (dikotil). Pada tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
2.2 Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak diplanet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil3) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air diatas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
2.3 Sejarah Kacang Hijau
Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya ada yang kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk polongnya yang berisi mulai dari 10 hingga mencapai 15 biji kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman leguminoseae yang cukup penting di Indonesia.
2.3.1 Klasifikasi kacang hijau
§  Kingdom : Plantae
§  Divisi : Spermatophyta
§  Kelas : magnoliophyta
§  Ordo : Rosales
§  Famili : leguminasae
§  Genus : vigna

§  Spesies : Vigna radiata L.           

2.3.2Morfologi Kacang hijau

a. Batang

Tanaman kacang hijau memiliki batang berbatang tegak dengan tinggi mencapai 53 cm. Cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu. Memiliki warna batang dan cabang hijau dan bila sudah tua batang berubah menjadi kecoklatan.

b. Daun

Tanaman kacang hijau memiliki daun tiga helai dan memiliki letak berseling, tangkai dauan yang cukup panjang. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau dan kekuningan jika sudah layu atau mau gugur.

c. Bunga

Tanaman kacang hijau memiliki bunga berwarna kuning yang akan muncul 28 – 33 hari, tersusun, dalam tandan, dan muncul pada batang. Pada tanaman ini terjadinya bunga terjadinya penyerbukaan sendiri.

d. Polong atau kacang

Tanaman kacang hijau memiliki polong berbentuk selindris  dengan panjang 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Pada waktu mudah warna polong berwarna hijau, namun jika suda tua berwarna kehitaman atau coklat. Satu plog berisi 10-15 biji.

e. Biji

Tanaman kacang hijau memiliki kacang lebih kecil di banding dengan kacang lainnya. Warna kacang hijau kebanyakan berwarna hijau atau hijau mengkilat dan ada juga berwarna kuning, coklat dan hitam.
 Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal sebagai tumbuhan kacang dan ditanam oleh para petani di Indonesia. Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu:
1.      Lebih tahan terhadap kekeringan.
2.      Hama dan penyakit relatif sedikit.
3.      Panen relatif cepat, pada umur 55-60 hari
4.      Cara tanam dan pengolahan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relatif mudah.
5.      Kegagalan panen total relatif kecil.
6.      Harga jual tinggi dan stabil.
7.      Dapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah.
Pengembangan kacang hijau pada lahan kering harus disesuaikan dengan pola tanam setempat. Karakteristik kacang hijau pada lahan kering akan ditanam pada musim kemarau sesudah komoditas utama. Kacang hijau ditanam sebagai tanaman ketiga untuk lahan kering beriklim basah dengan pola padi gogo-jagung-kacang hijau, padi gogo- kedelai-kacang hijau, atau jagung-kedelai-kacang hijau. Pada lahan kering beriklim kering ditanam dengan pola: jagung-kacang hijau, dan kacang tanah-kacang hijau.
2.3.3 Kandungan Dan Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau (phaseolus radiates linn) dapat digunakan untuk mengobati desentri. Daunnya berbentuk segitiga bersirip dan bunganya berbentuk kupu-kupu dengan biji berkulit hijau ini memiliki kandungan amilum, besi, belerang, protein, lemak nabati, kalsium, magnesium, mangaan, niasin, vitamin A, B1 dan B2. Kacang hijau bermanfaat untuk melancarkan buang air besar dan untuk mengobati desentri hanya dengan cara dibubur, dan dengan memakan 2 butir telur ayam yang dipindang serta minum air hangat. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.





BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
            Tempat :Di rumah
Waktu   :
                                                                              
3.2 Teknik Pengumpulan Data
         Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan, yakni:
3.2.1 Metode studi pustaka, yakni dengan mengkaji data dari buku referensi maupun situs yang relevan dengan topik karya tulis ini.
3.2.2 Metode observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung dilapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan obsevasi yang terfokus.
3.3 Alat Dan Bahan
3.3.1 Alat
1.      4 buah mangkok
2.      Penggaris
3.      Kapas
3.3.2 Bahan
1.      10 biji kacang hijau
2.      Air
3.4  Cara Kerja
1.      Rendam kacang hijau selama semalam 12 jam.
2.      Sediakan 4 buah mangkok (mangkok A, mangkok B, mangkok C, dan mangkok D)
3.      Isi gelas A, B, C, dan D dengan kapas kosmetik sudah dibasahkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar